Monday 15 July 2013

BELI BAHAGIA



Seorang ayah bernegosiasi dengan anaknya yang masih berumur 2 tahun soal apa yang harus atau akan dibeli oleh anaknya di sebuah toko jajanan. Si ayah menawarkan berbagai macam makanan, mulai dari kacang, coklat, permen, susu, dan semua jenis makanan dan minuman. Tapi si anak lebih memilih balon tiup seharga Rp 500,-. Si ayah tetep ngotot memilihkan makanan dan susu. Si anak tetep menunjuk pada balon tiup. "Apa sebenarnya yang dikehendaki anakku ?", kata si ayah dalam hati. Seorang pemulung menghampir pada si ayah lalu berbisik "Anakmu hendak membeli sebuah kebahagiaan yang harganya sangat murah ! namun sayang dirimu lebih memilih membelikan sampah untuk dia padahal harganya lebih mahal !".
Si ayah pun tersadar, dan balon tiup pun ia beli untuk anaknya. Kemudian ia tiup hingga menggelembung, lalu mengikat ujung udaranya. Terus keduanya antar ayah dan anak tersebut memainkan balon itu. Dilempar kelangit, ditendang, dipukul, keduanya pun tertawa lepas, bersorak, teriak, kegirangan ..... 


dari realita publik
ilustrasi : M Luqman Hakim

No comments:

Post a Comment