Showing posts with label Surabaya. Show all posts
Showing posts with label Surabaya. Show all posts

Tuesday, 14 October 2014

Gapura Surya Nusantara Tanjung Perak Surabaya, Terminal Penumpang Kapal Laut Modern Pertama Di Indonesia.

iikilo -- Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya kini memiliki terminal penumpang kapal laut modern pertama di Indonesia. Terminal penumpang kapal laut modern tersebut diberi nama Gapura Surya Nusantara, persis sebagaimana tulisan yang tertera di atas gedung terminal. Terminal ini dilengkapi dengan peralatan modern yang canggih layaknya sebuah bandara internasional dengan kapasitas tampung 4 ribu orang calon penumpang kapal laut.

Terminal modern Gapura Surya Nusantara merupakan hasil revitalisasi terminal lama yang berada di Pelabuhan Tanjung Perak yang diperuntukan melayani penumpang kapal laut sejak 1975 silam. Terminal lama tersebut disulap menjadi terminal baru yang modern dan canggih. Bangunan Terminal modern Gapura Surya Nusantara terdiri atas tiga lantai yang memiliki fasilitas berkonsep bangunan modern, ramah lingkungan, dan hemat energi. Terminal modern Gapura Surya Nusantara menyerupai terminal penumpang pesawat udara yang dilengkapi dengan fasilitas Garbarata dan pelayanan seperti bandara. Garbarata merupakan belalai gajah atau lorong jembatan penumpang penghubung antara terminal dengan kapal seperti di bandara internasional.

Pembangunan gedung Terminal modern Gapura Surya Nusantara menelan biaya sebesar Rp 160 milyar. Terminal modern Gapura Surya Nusantara berdiri diatas lahan seluas 13.273 hektar. Terminal ini dibangung menggunakan tiga konsep parsial yang terpadu yaitu Environmental Concepts, Connectivity Concepts dan Form Concepts.

ENVIRONMENTAL CONCEPTS
Environmental Concepts sengaja dibuat agar terminal modern Gapura Surya Nusantara mampu menjadi sebuah kawasan publik atau public park. Selain mampu menampung sekitar 4 ribu penumpang, terminal modern Gapura Surya Nusantara ini diharapkan bisa menjadi kawasan public park dari seluruh kawasan pelabuhan Tanjung Perak.  Sebagai public park, terminal modern Gapura Surya Nusantara dilengkapi dengan fasilitas shopping mall dan fasilitas komersial dalam kawasan dengan konsep roof garden yang dapat diakses oleh masyarakat sebagai bagian dari public park. Selain itu, terminal Tanjung Perak diharapkan juga menjadi pilot project bagi pengembangan sisi laut yang mempertimbangkan lingkungan.

Terminal Penumpang Modern Gapura Surya Nusantara merupakan terminal penumpang kapal laut pertama di Indonesia yang berkonsep bangunan modern, arsitektur hijau ramah lingkungan, dan hemat energi. Sejumlah fitur yang efisien energi di antaranya ialah penggunaan lampu LED dengan sistem pemadamannya diatur oleh sensor yang membaca ada tidaknya kegiatan manusia di sekitar lampu. Untuk mesin pendingin menggunakan VRF (variable refrigerant flow) yang secara otomatis menghemat energi dengan menyesuaikan kebutuhan pendinginan.

Gedung terminal juga menggunakan sistem Sewage Treatment Plant (STP) yaitu sistem air yang dapat mendaur ulang air buangan dari gedung itu sendiri menjadi air untuk pembersihan toilet.

Dua unit garbarata atau boarding bridge yang menghubungkan terminal penumpang dengan kapal melalui fasilitas berupa lorong yang dapat bergerak secara horisontal dan vertikal disesuaikan dengan posisi pintu pada dek kapal yang dilengkapi dengan pendingin udara. Jadi penumpang sudah dimanjakan dengan kenyamanan mulai dari masuk terminal dan cek in kemudian naik ke ruang tunggu hingga pada saat masuk ke dalam kapal laut.

Penumpang kapal laut yang melalui Terminal modern Gapura Surya Nusantara akan dimanjakan dengan fasilitas – fasiltas baru. Mereka akan melewati X-ray, naik-turun eskalator, checking dan boarding tiket, serta masuk kapal dengan menggunakan Garbarata.

CONNECTIVITY CONCEPTS
Sementara itu Connectivity Concepts dapat dilihat dari keterpaduan antara fasilitas dalam kawasan terminal, baik massa bangunan, maupun konektifitas didesain dengan pertimbangan iklim tropis dan efisiensi penggunaan energi. Pertimbangan iklim tropis diwujudkan dalam fasade bangunan terminal dan service apartement yang memaksimalkan bukaan ‐ bukaan dan penggunaan pencahayaan alami.

Atap datar yang cukup luas pada bangunan terminal difungsikan sebagai area solar cell, yang secara desain telah dipersiapkan ruang utilitasnya dengan kapasitas energi cukup memadai untuk bangunan terminal, apabila pemanfaatan teknologi solar cell digunakan. Efesiensi Energy ini tidak hanya diwujudkan dalam pemanfaatan atap terminal sebagai area solar cell saja, melainkan berkaitan dengan konektifitas alur sirkulasi yang menghubungkan setiap fasilitas dalam kawasan terminal yang mempertimbangkan kemudahan dan kecepatan pencapaian. Connectivity Concepts ini disesuaikan dengan kebutuhan penumpang sebuah terminal kapal laut modern.

Jalur konektifitas Connectivity Concepts dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya jalur bis/angkutan umum, jalur kendaraan pribadi dan jalur pejalan kaki. Ketiganya memiliki jalur yang terpisah, sehingga tidak terjadi crossing. Melalui Connectivity Concepts ini, jalur bis/angkutan umum didesain sedekat mungkin dengan terminal penumpang. Terminal bis dibagi menjadi dua, yaitu terminal bis satelit yang berada di basement dan terminal bis utama yang melayani seluruh kawasan pelabuhan Tanjung Perak. Terminal bis satelit hanya menampung bis yang diperuntukan bagi angkutan penumpang, pengantar, dan karyawan di kawasan terminal penumpang. Sehingga tidak diperlukan waktu tunggu lama seperti halnya pada terminal bis utama.

Untuk jalur kendaraan pribadi, mulai mobil maupun motor didesain bisa melayani pencapaian ke masing‐masing fasilitas dalam kawasan. Area parkir kendaraan dibagi menjadi tiga area, yaitu area parkir barat yang berdekatan dengan terminal penumpang, area parkir basement yang melayani terminal penumpang, shopping mall dan terminal bis. Area parkir timur bedekatan dengan service apartment, marine business center dan dermaga. Sedangkan, jalur pejalan kaki berada di level 1, berupa jembatan penghubung antara fasilitas dalam kawasan.

FORM CONCEPTS
Untuk konsep ketiga yaitu Form Concepts merupakan konsep yang tetap menjaga desain tanpa menghilangkan nuansa bangunan cagar budaya pelabuhan yang masih ada yang secara historis patut dipertimbangkan.

Terminal Penumpang Modern Gapura Surya Nusantara diresmikan pengoperasiannya oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan pada Surabaya pada Kamis (2/10/2014). Menteri BUMN Dahlan Iskan secara simbolis menandatangani prasasti di depang gedung terminal modern bersamaan dengan dimulainya aktivitas embarkasi penumpang kapal PT Pelni (Persero) KM Labobar tujuan Makassar-Jayapura yang berkapasitas 3.084 penumpang. Dahlan Iskan mengapresiasi pengembangan terminal penumpang ini sebagai bentuk konsistensi Pelindo III untuk melayani penumpang kapal laut.

Sementara itu Direktur Utama PT Pelindo III (Persero) Djarwo Surjanto mengatakan, pembangunan terminal modern Gapura Surya Nusantara adalah upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada para penumpang kapal laut. Data realisasi penumpang mencapai 286.078 orang naik dan turun kapal melalui pelabuhan Tanjung Perak hingga semester I 2014. Angka tersebut mengalami kenaikan sekitar 17 persen dibandingkan semester I 2013.

Terminal penumpang modern Gapura Surya Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya secara resmi sudah mulai beroprasional pada Rabu (2/10/2014).

Monday, 15 July 2013

SUROBOYO ADALAH

iiki.blogdpot.com : Suroboyo adalah : sego sambel wonokromo, pecel pucang, rawon bungkul, sate klopo ondomohen, gule maryam ampel, pecel tumpang kendangsari, lontong balap garuda blauran, jajan cak mis, es cao JMP, sego koceng pasar burung banyu orep, soto gubeng pojok, sego goreng walikota mustajab, tahu campur barata, kocor blauran,

ilustrasi by : M Luqman Hakim 

KEBUN BINATANG SURABAYA

Kebun Binatang Surabaya (KBS) menempati lahan seluas 15 hektar, posisi terletak di jantung kota Surabaya dengan. KBS memiliki koleksi satwa lebih dari 4000 ekor dengan lebih dari 300 spesies yang berbeda seperti burung, reptil, ikan, serta satwa lainnya. Hari libur selalu ramai pengunjung baik dari warga Kota Surabaya maupun luar Kota Surabaya. Lokasi KBS sangat strategis, karena  berhimpitan dengan terminal angkutan kota Joyoboyo.

Kebun Binatang Surabaya adalah salah satu kebun binatang yang populer di Indonesia, terletak di jalan Setail No. 1 Surabaya, KBS merupakan kebun binatang yang pernah terlengkap se-Asia Tenggara, didalamnya terdapat lebih dari 351 spesies satwa yang berbeda yang terdiri lebih dari 2.806 binatang. Termasuk didalamnya satwa langka Indonesia maupun dunia terdiri dari Mamalia, Aves, Reptilia, dan Pisces.[1]

Kebun Binatang Surabaya (KBS) pertama kali didirikan berdasar SK Gubernur Jenderal Belanda tanggal 31 Agustus 1916 No. 40, dengan nama “Soerabaiasche Planten-en Dierentuin” (Kebun Botani dan Binatang Surabaya) atas jasa seorang jurnalis bernama H.F.K. Kommer yang memiliki hobi mengumpulkan binatang. Dari segi finansial H.F.K Kommer mendapat bantuan dari beberapa orang yang mempunyai modal cukup.

Susunan Pengurus Pertama Kebun Binatang Surabaya :

    Ketua: J.P Mooyman
    Sekretaris: A.H. de Wildt
    Bendahara: P Egos, dibantu 6 orang anggotanya yaitu :

    F.C. Frumau
    A. Lenshoek
    daraa getuu
    J. Th. Lohmann
    Edw. H. Soesman
    M.C. Valk

Lokasi KBS yang pertama di Kaliondo, pada tahun 1916, kemudian pada tanggal 28 September 1917 pindah di jalan Groedo. Dan pada tahun 1920 pindah ke daerah Darmo untuk areal kebun binatang yang baru atas jasa OOST-JAVA STOOMTRAM MAATSCHAPPIJ atau Maskapai Kereta Api yang mengusahakan lokasi seluas 30.500 m2.

Untuk pertama kali pada bulan April 1918, KBS dibuka namun dengan membayar tanda masuk (karcis). Kemudian akibat biaya operasional yang tinggi, maka pada tanggal 21 Juli 1922 kebun botani / KBS mengalami krisis dan akan dibubarkan, tetapi beberapa dari anggotanya tidak setuju. Pada tahun ini pula. Dalam rapat pengurus diputuskan untuk membubarkan KBS, tetapi dicegah oleh pihak Kotamadya Surabaya pada waktu itu.

Pada tanggal 11 Mei 1923, rapat anggota di Simpang Restaurant memutuskan untuk mendirikan Perkumpulan Kebun Binatang yang baru, dan ditunjuk W.A. Hompes untuk menggantikan J.P. Mooyman, salah seorang pendiri KBS dan mengurus segala aktivitas kebun sebagai pimpinan. Bantuan yang besar untuk kelangsungan hidup pada waktu tahun 1927 adalah dari Walikota Dijkerman dan anggota dewan A. van Gennep dapat membujuk DPR Kota Surabaya untuk meraih perhatian terhadap KBS, dengan SK DPR tanggal 3 Juli 1927 dibelilah tanah yang seluas 32.000 m3 sumbangan dari Maskapai Kereta Api (OJS). Tahun 1939 sampai sekarang luas KBS meningkat menjadi 15 hektar dan pada tahun 1940 selesailah pembuatan taman yang luasnya 85.000 m2.

Dalam perkembangannya KBS telah berubah fungsinya dari tahun ke tahun. Kebun Binatang Surabaya yang dahulu hanya sekedar untuk tempat penampungan satwa eksotis koleksi pribadi telah dikembangkan fungsinya menjadi sarana perlindungan dan pelestarian, pendidikan, penelitian, dan rekreasi. Binatang-binatang yang menjadi koleksi KBS dari tahun ke tahun jumlah dan jenisnya terus bertambah, baik berasal dari luar negeri maupun yang berasal dari dalam negeri.
Kematian Hewan

Kebun Binatang Surabaya telah menerima keluhan tentang perlakuan terhadap hewan dari kelompok aktivis seperti Jakarta Animal Aid Network (JAAN), serta dari administrator interim kebun binatang[2]. Situasi mencapai titik di tahun 2010 dimana Jakarta Post disebut fasilitas 'Kebun Binatang Surabaya Maut'[3] pada bulan Agustus 2010, Kementerian Kehutanan mencabut izin Kebun Binatang Surabaya menyusul kematian beberapa hewan, termasuk, seekor Harimau Sumatera yang langka, Singa Afrika, Walabi, Komodo, Anak Babirusa, Rusa Bawean, dan Buaya[4][5] manajemen Interim meminta polisi setempat dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur (BKSDA) untuk melakukan investigasi, yang menemukan bahwa penjaga lalai yang harus disalahkan atas sebagian besar kematian hewan.[6]
Beruang Hitam Amerika di Kebun Binatang Surabaya, (Indonesia) menderita penyakit kulit yang umum di kalangan beruang captive tidak dirawat dengan benar. Perhatikan lesi pada kakinya
References

sumber : wikipedia, 2013
editor : m luqman hakim