Friday 10 October 2014

FPI, Menolak Pembubaran

iikilo -- Muhammad Taufik Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta sebagaimana yang dilansir tempo.co (Senin 06 Oktober 2014 | 19:36 WIB), mengatakan bahwa tidak gampang membubarkan Front Pembela Islam (FPI) karena organisasi masyarakat ini dilindungi oleh undang-undang. Menurut beliau "Tidak bisa dibubarkan begitu saja karena hanya Kementerian Dalam Negeri yang bisa," seusai rapat paripurna di gedung DPRD Jakarta, Senin, 6 Oktober 2014.

Muhammad Taufik menentang pembubaran FPI karena menurutnya sikap FPI yang menolak Basuki sebagai Gubernur DKI sangat beralasan. Demo penolakan FPI yang berakhir kericuhan dan tindakan anarkis, namun Taufik menilai hal ini wajar. "Anarkis tidak boleh, tapi itu timbul karena ada pemicunya," ujarnya.

Seseorang harus memahami seluk-beluk organisasi masyarakat (ormas) menurutnya, sebelum mengusulkan pembubaran ormas. Muhammad Taufik meminta Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak asal mengeluarkan usulan tersebut.

Taufik menilai Ahok sapaan akrab Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama banyak membuat keputusan yang menurut Taufik tidak sesuai aturan muslim. Sebagai contoh, Ahok melarang penjualan hewan kurban di fasilitas umum. Ia menyarankan Ahok menjalin komunikasi yang baik dengan sejumlah pihak sebelum mengambil keputusan. "Kalau mau panggil dulu ahlinya, apalagi ini soal ritual. Ini melukai seluruh umat Islam," katanya.

Penolakan pembubaran FPI juga pernah disampaikan oleh Menteri Agama Suryadharma Ali di tahun 2013 sebagaimana yang dilansir portal arrachmah.com. Menurut Suryadharma Ali, tidak bisa hanya karena tekanan kelompok tertentu, akhirnya FPI dibubarkan. Padahal yang bersalah dalam kasus Kendal adalah oknum bukan lembaga dan FPI justru yang menjadi korban. 

Menururt Suryadharma Ali, “Kalau kita mendesak untuk dibubarkan, itu artinya kita mendikte hukum, dan itu tidak boleh. Oleh karena itu, biarkan hukum yang akan menindaklanjuti dan menentukan vonisnya,”.

No comments:

Post a Comment